Kamis, 01 April 2010

Tips Sederhana untuk Megurangi Resiko Kesalahan Dalam Security

Bagi sebagian pengguna computer(user) yang sudah ahli, mereka mengerti bagaimana suatu keamanan dalam melakukan aktivitas berkomputer, tetapi bagi user biasa kadang-kadang hal ini diabaikan, baik secara sadar maupun tidak. Tentunya itu saat beresiko sekali apalagi jika kita menggunakan computer tersebut terkoneksi ke Internet.
Berikut ini merupakan beberapa tips-tips dasar dalam menjaga computer kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjangkit virus, spyware dan sebagainya


*Mengirimkan Data Penting Lewat E-mail yang sudah dienkripsi*

Banyak orang yang tidak tahu betapa pentingnya enkripsi bahkan ada yang tidak tahu sama sekali tentang enkripsi. Sekedar informasi, enkripsi adalah suatu teknik dalam pengamanan suatu file dimana prosesnya yaitu menyandikan suatu informasi menjadi sebuah kode-kode rahasia.
Dengan men-Enkripsi data tersebut maka setidaknya Anda telah mengurangi resiko dalam pencurian data yang sering terjadi saat anda mengirim sebuah E-mail baik itu berisi data penting atau tidak.

*Gunakanlah Password dan Pertanyaan “Security” yang sulit ditebak*

Tanggal lahir, nama orangtua/pacar, atau bagi mahasiswa mungkin nomor NPM, itu merupakan salah satu password yang mudah untuk ditebak, sebaiknya password yang dipakai tidak berhubungan atau pernah diketahui oleh public, karena mudah bagi seseorang yang memang berniat untuk membuka suatu akun anda, dengan sedikit usaha, bisa saja mendapatkan akses yang mereka inginkan.
Beberapa hal lagi adalah menggunakan password yang lemah disebabkan karena menganggap akun tersebut jarang dipakai jadi tidak perlu password yang sulit. Hal ini sering terjadi, dan saya juga menemukan hal ini pada teman saya, karena menganggap akun e-mailnya jarang dibuka atau berisi file-file yang tidak terlalu penting maka mereka mengggunakan password seadanya, bahkan dengan mudahnya memberitahukan password akun mereka pada orang lain.

*Jangan penah melonggarkan sekurity Karena perasaan*

Ini merupakan kesalahan yang paling tidak masuk akal yang sulit untuk dijelaskan tapi justru inilah yang sering terjadi. Hamper sama seperti kasus yang saya sebutkan diatas, mungkin pemberian password ke pihak ketiga adalah karena unsur perasaan juga.
Atau pada kasus lain, saat kita sedang memperbaiki computer kita lalu orang lain datang dan berkata, “Percayalah, saya orang yang ahli”, lalu secara sadar dan tanpa pertimbangan lagi kita menyerahkan begitu saja masalah tersebut dengan memberikan semua akses control tehadap computer kita.