Tampilkan postingan dengan label sistem komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sistem komputer. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Oktober 2011

Tips & Trik Merawat serta Meningkatkan Performa Komputer

Mungkin pada saat Anda sekalian meng-"klik" judul ini, Banyak yang berpikir, seperti apa sih tips-tips yang mau diberikan, banyak sekali media yang sudah menyediakan atau menampilkan hal-hal seperti ini, seperti dalam bentuk buku komputer atau media internet di blog-blog atau situs-situs bertema komputer.
Isi yang disampaikan atau yang diberikan pun standart-standart aja, tapi walaupun begitu judul ini masih banyak dicari atau diakses oleh para pengguna komputer pemula, yang masih belajar atau mengenal seluk-beluk komputer.

Saya tidak akan memberikan tips-tips tersebut di halaman ini secara langsung, sebab seperti yang saya katakan diawal, sudah banyak orang yang membuat blog dengan judul atau tema seperti ini.

Disini  merupakan salah satu dari sekian banyak blog yang berisi tips2 komputer yang menarik, buatan anak muda kreatif yang sedang belajar dan akan terus belajar tapi tetap berbagi ilmu dengan para user komputer, baik pemula maupun profesional.

Kamis, 13 Mei 2010

Etika Dan Moral Penggunaan teknologi Informasi Dan Komunikasi

Dalam penggunaan perangkat teknologi/ teknologi informasi saat ini, terutama computer, tidak hanya kemampuan dalam menjalankan program-program computer atau bisa mengutak-atik seluruh system dalam computer, kita juga harus memiliki sikap (etika dan moral). Apalagi kaitan dalam dunia internet yang sekarang sudah semakin “mendunia”. Sebab semua hal dalam internet baik itu gambar, musik, file-file berita atau informasi, kesemuanya itu baik langsung atau pun tidak langsung merupakan hasil karya cipta (kekayaan intelektual) dari seseorang, sekelmpok orang, maupun lembaga yang dilindungi oleh Undang-Undang.

Beberapa Hal yang menyangkut dalam Etika dan moral dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi :

1. Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Beberapa perbuatan yang dapat mencerminkan penghargaan kita terhadap hasil karya orang lain:
  1. Selalu menggunakan perangkat lunak yang asli, resmi, dan berlisensi dari perusahaan yang mengeluarkan perangkat lunak tersebut.
  2. Menghindari penggunaan perangkat lunak bajakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kualitas dan keasliaannya.
  3. Tidak turut serta dalam tindakan membajak, menyalin, mengkopi, maupun menggandakan perangkat lunak atau program computer tanpa seizin dari perusahaan yang menerbitkan perangkat tersebut.
  4. Menghindari penyalahgunaan perangkat lunak dalam bentuk apapun yang bersifat negative dan merugikan orang lain.
  5. Tidak melakukan tindakan pengubahan, pengurangan, maupun penambahan hasil ciptaan suatu perangkat lunak.
2. Hak Cipta Perangkat Lunak
Menurut Pasal 12 Ayat (1) Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002, Ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencangkup:

Buku, program computer, pamflet, lay out karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;
  1. Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu;Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
  2. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
  3. Dram atau drama musical, tari, koreograffi, pewayangan, dan pantomim;
  4. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, ukir, kaligrafi, pahat, patung, kolase, terapan;
  5. Arsitektur;
  6. Peta;
  7. Seni batik;
  8. Fotografi;
  9. Sinematografi;
  10. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan;

Sedangkan untuk ciptaan yang tidak memiliki atau tidak ada Hak Cipta seperti yang dinyatakan dalam pasal 13 Undang-Undang Hak Cipta No.19 tahun 2002 adalah:
  • a. Hasil rapat terbuka kembaga-lembaga Negara;
  • b. Peraturan perundang-undangan;
  • c. Pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah;
  • d. Putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau
  • e. Keputusan badan arbitrase atau keputusan badan-badan sejenis lainnya.

Undang-undang Hak Cipta yang belaku saat ini adalah Undang-Undang Hak Cipta No.19 tahun 2002 yang merupakan penyempurnaan dari Undang-Undang Hak Cipta No.6 tahun 1982, Undang-Undang Hak Cipta No.7 Tahun 1987, dan Undang-Undang Hak Cipta No.12 tahun 1997.

Menurut Pasal 2 Ayat (2) Hak Cipta No.19 tahun 2002, Pencipta atau Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersil.

3. Tata Cara Mengutip/Mengkopi Hasil Karya Orang Lain
Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam mengutip maupun mengkopi hasil karya cipta orang lain, termasuk tulisan ini pun sesungguhnya tidak murni hasil karya saya, jadi saya pun juga berhati-hati dalam mengutip isi dari artikel sesungguhnya. Hal-hal tersebut antara lain sebagau berikut:

Pasal 14 UU Hak Cipta No.19 tah 2002 menyatakan bahwa :
“Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta:
  • Pengumuman dan/atau Perbanyakan lambang Negara dan lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli;
  • Pengumuman dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama Pemerintah, kecuali apabila Hak Cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan maupun dengan pernyataan pada Ciptaan itu sendiri atau ketika Ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak; atau
  • Pengambilan berita actual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap.”

Pasal 15 UU Hak Cipta No.19 tahun 2002 menyatakan bahwa:

Dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan, tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta :

  1. Penggunaan Hak Ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta;
  2. Pengambilan Ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna keperluan pembelaan di dalam atau di luar Pengadilan;
  3. Pengambilan Ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna keperluan:
    (i) Ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan, atau
    (ii) Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta;
  4. Perbanyakan suatu Ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra dalam huruf braile guna keperluan para tunanetra, kecuali jika Perbanyakan itu bersifat komersial;
  5. Perbanyakn suatu Ciptaan selain Progam Komputer secara terbatas dengan cara atau alat apapun atau suatu proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;
  6. Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis atas karya arsitektur, seperti Ciptaan bangunan;
  7. Pembuatan salinan cadangan suatu Progam Komputer oleh Pemilik Progam Komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri;

Berdasarkan ketentuan-ketentuan diatas maka tata cara mengutip atau mengkopi hasil karya orang lain antara lain sebagai berikut:

  1. Setiap pemgambilan atau pengutipan Ciptaan pihak lain sebagian maupunn seluruhnya harus mencantumkan sumbernya jika tujuan pengambilan tersebut untuk keperluan seperti yang disebutkan pada Pasal 15 UU Hak Cipta No.19 tahun 2002 diatas. Namun jika tujuannya untuk keperluan diluar yang ditentukan oleh pasal tersebut seperti komersialisasi atau mencari keuntungan, maka kita perlu mendapatkan persetujuan dari Pemegang Hak Cipta dengan ketentuan yang sudah diatur oleh undang-undang.
  2. Pemilik suatu Progam Komputer (bukan Pemegang Hak Cipta Progam Komputer ) dibolehkan membuat salinan Progam Komputer yang dimilikinya tersebut untuk dijadikan cadangan, jika digunakan untuk keperluan sendiri, bukan untuk komersialisasi atau mencari keuntungan. Hal ini sudah ditetapkan dalam Pasal 15 UU Hak Cipta No.19 tahun 2002 huruf g.


4. Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta
Pelanggaran terhadap UU Hak Cipta Progam Komputer akan dikenai sanksi atau hukuman. Hal ini sudah ditetapkan dalam pasal 27 ayat (3) UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 yang berbunyi :

“barang siapa yang dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial duatu progam computer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan / atau denda paling banyak Rp500.000,-”

PUSTAKA(diambil dari):
Drs. Supriyono.2005.Teknologi Informasi dan Komunikasi.Jakarta:Yudhistira

Kamis, 01 April 2010

Tips Sederhana untuk Megurangi Resiko Kesalahan Dalam Security

Bagi sebagian pengguna computer(user) yang sudah ahli, mereka mengerti bagaimana suatu keamanan dalam melakukan aktivitas berkomputer, tetapi bagi user biasa kadang-kadang hal ini diabaikan, baik secara sadar maupun tidak. Tentunya itu saat beresiko sekali apalagi jika kita menggunakan computer tersebut terkoneksi ke Internet.
Berikut ini merupakan beberapa tips-tips dasar dalam menjaga computer kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjangkit virus, spyware dan sebagainya


*Mengirimkan Data Penting Lewat E-mail yang sudah dienkripsi*

Banyak orang yang tidak tahu betapa pentingnya enkripsi bahkan ada yang tidak tahu sama sekali tentang enkripsi. Sekedar informasi, enkripsi adalah suatu teknik dalam pengamanan suatu file dimana prosesnya yaitu menyandikan suatu informasi menjadi sebuah kode-kode rahasia.
Dengan men-Enkripsi data tersebut maka setidaknya Anda telah mengurangi resiko dalam pencurian data yang sering terjadi saat anda mengirim sebuah E-mail baik itu berisi data penting atau tidak.

*Gunakanlah Password dan Pertanyaan “Security” yang sulit ditebak*

Tanggal lahir, nama orangtua/pacar, atau bagi mahasiswa mungkin nomor NPM, itu merupakan salah satu password yang mudah untuk ditebak, sebaiknya password yang dipakai tidak berhubungan atau pernah diketahui oleh public, karena mudah bagi seseorang yang memang berniat untuk membuka suatu akun anda, dengan sedikit usaha, bisa saja mendapatkan akses yang mereka inginkan.
Beberapa hal lagi adalah menggunakan password yang lemah disebabkan karena menganggap akun tersebut jarang dipakai jadi tidak perlu password yang sulit. Hal ini sering terjadi, dan saya juga menemukan hal ini pada teman saya, karena menganggap akun e-mailnya jarang dibuka atau berisi file-file yang tidak terlalu penting maka mereka mengggunakan password seadanya, bahkan dengan mudahnya memberitahukan password akun mereka pada orang lain.

*Jangan penah melonggarkan sekurity Karena perasaan*

Ini merupakan kesalahan yang paling tidak masuk akal yang sulit untuk dijelaskan tapi justru inilah yang sering terjadi. Hamper sama seperti kasus yang saya sebutkan diatas, mungkin pemberian password ke pihak ketiga adalah karena unsur perasaan juga.
Atau pada kasus lain, saat kita sedang memperbaiki computer kita lalu orang lain datang dan berkata, “Percayalah, saya orang yang ahli”, lalu secara sadar dan tanpa pertimbangan lagi kita menyerahkan begitu saja masalah tersebut dengan memberikan semua akses control tehadap computer kita.

Minggu, 28 Maret 2010

Sertifikat Workshop: Building Mail Server Using Qmail

Sama seperti postingan saya sebelumnya, ini juga merupakan sertifikat yang didapat dari Lembaga Pengembangan Komputerisasi Unversitas Gunadarma. Tetapi berbeda dengan sebelumnya, ini merupakan sertifikat workshop yang diadakan selama 1 (satu) hari penuh yaitu pada tanggal 5 February 2010

Workshop yang saya ambil ini berkaitan dengan bagaimana membuat sebuah mail server dengan menggunakan Qmail.


Sertifikat Kursus: Building Internet Server with Linux System

Akhirnya setelah lama ku tunggu, saya mendapatkan juga sertifikat kursus ini.
Ini merupakan sertifikat yang saya dapatkan setelah mengikuti kursus dari Lembaga Pengembangan Komputerisasi Universitas Gunadarma selama 1 (satu) minggu mulai dari tanggal 8 February 2010 sampai dengan 12 February 2010.

Subject dari kursus yang diberikan lumayan banyak dan bermanfaat, semuanya berkisar tentang Operating System Linux dalam hal ini distro yang digunakan adalah Red Hat, Jaringan Linux, membuat DNS Server, dsb.


Jumat, 12 Maret 2010

Info Hardware: Solid-State Drive (SSD)





Inilah mungkin media penyimpanan masa depan yang akan menggantikan sebuah harddisk konvensional yang selama ini beredar di pasaran, mengingat perkembangannya yang semakin meningkat beberapa tahun ini.

SSD merupakan sebuah alat penyimpanan data yang menggunakan solid-state memory sebagai penyimpanan data. SSD sendiri menggunakan interface serupa harddisk drive sehingga bisa dioperasikan pada device yang berbeda. Ukuran SSD sekitar 2.5” menggunakan interface SATA, ada juga yang menggunakan SRAM atau DRAM dimana biasa disebut RAM-DRIVE.

Berbeda dengan harddisk, SSD sudah menggunakan semiconductor, sedangkan harddisk masih menggunakan electron tubes, hal ini menyebabkan SSD tidak memiliki part yang bergerak sehingga SSD berumur lebih lama dibandingkan harddisk, dan juga memiliki access time dan latency yang lebih kecil.
Perbandingan bagian dalam harddisk konvensional dengan SSD




Kelebihan dan kekurangan SSD dibandingkan Harddisk
Kelebihannya
1. Kecepatan random access untuk proses reading data lebih cepat, karena tidak membutuhkan head untuk bergerak melakukan proses write/read.
2. Read Latency jauh lebih kecil, dimana menyebabkan aplikasi yang dijalankan melalui SSD akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan harddisk
3. Performa untuk read akan lebih stabil, karena pencarian lokasi data tidak tergantung pada letaknya data tersebut.
4. Tidak bersuara, karena tidak menggunakan part bergerak tetapi hanay chip saja.
5. Untuk kapasitas SSD kecil, biasanya memerlukan daya yang sedikit dan panas yang dihasilkan juga tidak tinggi
6. Reabillitas mekanis didalamnya lebih tinggi, , dimana tidak ada part yang bergerak menyebabkan hampir tidak akan terjadi Mechanical Failure, imbasnya SSD mampu bertahan pada benturan, goncangan, terjatuh dan perubahan suhu.
7. Temperatur yang bisa dioperasikan lebih baik, SSD bisa bertahan sampai suhu 70 derajat Celcius, sedangkan harddisk biasa, hanya pada kisaran 5-55 derajat Celcius.
8. Berat SSD lebih ringan dibandingkan Harddisk.
9. Kerusakan biasanya terjadi hanya pada proses writing, sedangkan harddisk biasanya pada proses read. Jika kerusakan terjadi pada proses write, data bisa dialihkan ke lokasi yang tidak rusak, sedangkan jika kerusakan pada proses read, maka data akan terhapus atau error selamanya.


Kelemahan

1. Harga yang masih cukup mahal, harga SSD per-gigabyte-nya sekitar US$1.50 sampai US$3.45. Sedangkan harddisk konvensional hanya sekitar US$0.38
2. Kapasitasnya yang jauh tertinggal dengan harddisk konvensional
3. Write/erase cycle yang terbatas untuk SSD. SSD hanya bisa bertahan sekitar 1000 sampai 10,000 kali write cycle atau maksimal 100,000 kali write cycle. Bandingkan dengan harddisk konvensional yang bisa tahan sampai 1-5 juta kali write cycle. sehingga semakin lama performa SSD itu akan turun dengan sendirinya sesiring penggunaannya.
4. kecepatan write yang lebih lambat dibandingkan harddisk konvensional.
5. SSD yang berbasis DRAM (bukan berbasis flash) memerlukan daya yang lebih tinggi dari harddisk konvensional untuk beroperasi.


Pada dasarnya, penggunaan SSD saat ini lebih banyak dipilih untuk menggantikan hardisk konvensioal yang terdapat pada notebook, sebab saat ini notebook dituntut berukuran kecil dan bersifat mobile namun dengan performa yang tidak kalah dengan PC desktop atau notebook yang berukuran lebih besar lainnya.

Melihat kondisi perkembangan, baik hardware maupun software saat ini, bukan tidak mungkin nantinya, semua harddisk drive saat ini akan digantikan oleh SSD yang lebih kecil, ringan, dan kecepatan read/write yang lebih baik. Tentunya setelah semua kekurangan yang dimiliki SSD bisa diatasi atau diminimalisir.




pustaka : pcmedia 09/2009
chip.co.id

Sabtu, 11 April 2009

Analisis Robotik Pendukung Industri Mobil

Ini adalah artikel untuk tugas yang diberikan oleh bapak Eri Prasetyo selaku dosen mata kuliah Analisis Sistem Komputer

jadi praktis tidak ada hubungannya dengan cerita lucu yang menjadi judul blog ini. Terima kasih



Robot tidak dipergunakan pada lingkungan kerja secepat diharapkan oleh para pendukungnya. Beberapa faktor yang menghambat antara lain adalah kehandalan, biaya yang tinggi dan suku bunga yang cukup tinggi dari perbankan. Akan tetapi, karena desakan Jepang yang tidak tertahankan, negara-negara di Amerika Utara dan Eropa Barat mulai memikirkan untuk memanfaatkan robot di industri mereka. Mereka berharap untuk dapat memulihkan kejayaan ekonomi mereka. Industri mobil di Amerika Serikat mengalami masa suram, karena kalah bersaing dengan produk Jepang. Mereka menerapkan otomasi industri dengan robot dan berharap dapat merebut kembali pasaran mobil didalam negeri.

Robot dapat mempengaruhi proses industri dalam beberapa hal:

1. Peningkatan Produktivitas. Jam kerja pabrik bertambah, mudah melakukan pergantian alat, otomasi skala kecil dapat diwujudkan.
2. Kestabilan dan Peningkatan Kualitas Produk. Variasi hasil produksi berkurang, jam kerja mendekati 24 jam sehari, dikurangi waktu pergantian pekerja.
3. Peningkatan dalam Manajemen Produksi. Berkurangnya tenaga kerja mengurangi masalah personalia, mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil.
4. Lingkungan kerja yang manusiawi. Pekerja tidak usah bekerja didaerah yang berbahaya bagi mereka, tidak bekerja secara monoton.
5. Penghematan sumber daya. Robot yang efektif akan membantu penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin atau pemanas ruangan dan mungkin tidak terlalu membutuhkan penerangan


Dengan diambil alihnya tugas manusia oleh robot, maka kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di daerah berbahya) meningkat, kecelakaan dapat dikurangi. Keselamatan kerja dan penghematan biaya perawatan karena kecelakaan kerja akan terus membaik, cenderung menguntungkan perusahaan dan para pekerja. Biaya-biaya yang dapat dihemat meliputi biaya-biaya berikut ini:

Biaya kompensasi karyawan, karena kecelakaan. Termasuk disini adalah

1. biaya perawatan dan ganti rugi penghasilan.
2. Kerugian karena karyawan tidak masuk kerja, baik karena sakit maupun karena kecelakaan kerja.
3. Biaya untuk sistem pengaman keselamatan kerja. Pada tahun 1982, biaya jenis ini mencapai 5.2 miyar dollar, sekitar 1.4 persen dari jumlah investasi.
4. Biaya pengacara, untuk kasus-kasus yang memerlukan jasa ahli hukum dan persidangan.


Robot sendiri dapat menggangu keselamatan kerja, bila dipasang dengan perhitungan yang kurang matang. Keselamatan rekan sekerjanya (manusia) perlu untuk dipikirkan lebih matang. Robotic Industries Association (RIA) mengusulkan seperangkat bakuan industri yang baru, untuk melindungi manusia dari kemungkinan “gangguan” robot. Bakuan ini didasarkan pada pola pemikiran yang sederhana: jangan bekerja disekitar robot, ketika dia sedang beroperasi. Penting untuk diselidiki semacam sistem pengaman khusus yang memungkinkan dia berhenti bekerja bila terjadi hal-hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Sensor pada robot harus ditambahkan, untuk mencakup kemampuan ini.

Pengembangan teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam produktivitas. Menurut laporan dari Brookings Institute, faktor-faktor yang berpengaruh pada produktivitas adalah: teknologi 38,1%, modal 25,4%, kualitas karyawan 14,3%, skala ekonomi 12,7% dan pembagian sumber daya 9,5%.

Mengapa Jepang Unggul?

Bagaimana pengalaman negara yang banyak memanfaatkan robot ini? Sebuah laporan dari Robert H. Hayes dari Harvard Business School mengungkapkan bahwa Jepang berhasil karena gaya manajemen yang tangguh dan kualitas pengendaliannya yang prima. Perincian dari laporannya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menciptakan ruang kerja yang bersih dan teratur.
2. Inventaris yang seminimum mungkin.
3. Kestabilan dan kesinambungan dalam proses manufaktur.
4. Menghindari beban mesin yang berlebihan.
5. Pemantauan yang lengkap dari sistem peringatan bahaya dini.
6. Atmosfir tanpa krisis.
7. Konsep “tanpa cacat” (zero defect) dan “memikirkan kualitas” dalam perencanaan, latihan, umpan balik dan material.
8. Penekanan pada kepentingan jangka panjang, pegawai seumur hidup.
9. Tak tergantung pada perlengkapan, maksudnya seluruh perlengkapan produksi dapat dibuat didalam negeri.


Menurut Peter F. Drucker, keberhasilan Jepang bukan suatu keajaiban, tapi karena mereka benar-benar mencurahkan seluruh pemikiran mereka untuk mengelola perusahaan-perusahaan mereka yang besar dan rumit. Menurut Drucker, ada 4 kebiasaan utama di kalangan para pimpinan perusahaan Jepang, yaitu:

1. Mereka menghadapi persaingan dengan sungguh-sungguh.
2. Kepentingan Nasional diutamakan.
3. Hubungan keluar, dianggap penting.
4. Tidak pernah ada “kemenangan terakhir”.

Kompleks mobil Toyota di Toyota City,Jepang,mungkin merupakian pabrik mobil yang paling efisien di Dunia. Cara pendeketan Toyota, memiliki 3 tujuan utama: (a) inventaris, ditekan seminimum mungkin (b) memastikan bahwa setiap langkah produksi dilakukan dengan benar, walaupun memperlambat jalanya peoses perakitan dan (c) terus mengulangi jumlah pekerja yang menangani produksi. Butir terakhir ini berarti meningkatnya otomasi, tidak selalu dengan robot, walaupun robot merupakan pilihan yang paling utama.

Pekerja dan Teknologi

Di Jepang,terdapat tradisi yang kuat untuk bekerja sama, antara perusahaan, pekerja dan pemerintah. Bentuk kerja sama ini banyak dikritik di Amerika Serikat, sebagai praktek yang mengakibatkan persaingan yang tidak sehat. Di dalam setiap masalah, industri di Jepang memerlukan konsultasi dengan para pekerja, sewktu ingin menerapkan robot pada tempat kerja mereka. Perusahaan meyakinkan para pekerja, bahwa meledaknya teknologi rangkain terpadu, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dari pada jabatan pekerjaan yang diambil alih oleh robot.

Robot digunakan, pertama kali pada sebagian dari jalur produksi, terutama pada bagian-bagian yang ditangani oleh pekerja-pekerja wanita. Karena pekerja wanita di Jepang biasanya akan berhenti setelah dua atau tiga tahun bekerja, untuk menikah ; robot dapat memasuki tempat kerja dengan mulus, tanpa harus memecat atau memindahkan pekerja.

Randy Hale dari National Association of Managers, yang mewakili 13.500 manajer dari berbagai perusahaan, membuat sebuah pernyataa : “dalam jangka dekat, otomasi akan merugikan serikat buruh. Tapi dalam jangka panjang, hal itu akan menguntungkan karena otomasi akan meningkatkan produktivitas, yang menimbilkan kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja yang baru”. Dia berkilah bahwa pekerjaan yang ada sekarang akan ditingkatkan dan pekerja akan tetap diperlukan untuk jenis pekerjaan yang bermutu danmenarik. Banyak pimpinan serikat buruh yang tidak dapat diyakinkan. George Kohl, seorang peneliti masalah ekonomi dari Comunication Workers of Amerika, menyatakan sebagai berikut :

“Gagasan bahwa otomasi akan menciptakan lapangan kerja tingkat tinggi tidaklah benar. Studi dar Boston College pada para pekerja di industri diegantara, yang menerapkan peralatan baru untuk otomasi, menemukan fakta bahwa hanya satu dari setiap 5 pekerja, dilatih untuk menggunakan mesin teknolgi tinggi, sedangkan sisanya tetap bekerja ditingkat pekerjaan yang rendah, jenis pekerjaan yang bersifat pelayanan.”

Pengembangan teknologi di pabrik menjanjikan produk masa depan yang berharga rendah dan berkualitas tinggi. Manusia tidak perlu lagi untuk bekerja di lingkungan yang kurang menyenangkan, seperti lingkungan yang panas, kotor, bising dan membahayakan kesehatan.

OTOMASI INDUSTRI

Para industriawan terkemuka saat ini berlomba-lomba untuk memenfaatkan teknologi, mencari kemungkinan-kemungkinan baru untuk meningkatkan produktivitas industrinya. Mereka mulai mengembangkan jaringan elektronik, bahkan system kendalidengan computer pada unit produksi mereka, yang dapat menyederhanakan operasi mereka dari mulai ruang administrasi, jalur perakitan sampai kepada ruang pengiriman hasil produksi. Berikut ini dikemukakan beberapa istilah pokok, yang digunakan untuk membedakan daerah aplikai computer di industri.

Computer Aided Design 9cad0, berfungsi sebagai meja gambar elektronik untuk para perncang dan juru gambar. Aplikasinya terutama di industri penerbangan, mobil, rangkaian terpadu dan produk teknologi tinggi lainnya. Termasuk dalam kawasan iniistilah-istilah sejenis seperti Computer Aided Drafting dan Computer Aided Engineering (CAE). CAE lebih mengarah kepada perancangan dan analisis yang bersifat interaktif.

Computer Aided Manufacturing (CAM), termasuk pada jenis alat untuk otomasi manufaktur yang digunakan pada lantai produksi. Beberapa jenis diantaranya adalah ROBOT, Numerically Controlled (NC) machine dan apa yang disebut sebagai FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEM (FMS). FMS adala suatu unit produksi yang mampuuntuk memproduksi berbagai jenis produk yang berbeda dengan campur tangan manusia yang minimal. Daerah lain yang termasuk dalam CAM adalah Automated Materials Handling (AMH) dan automated Storage and Retrival System (AS/RS).

Alat Bantu manajemen dan penyusunan strategi yang terpenting adalah Computer Integreted Manufacturing (CIM) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). CIM berfungsi dalam memedukan dan mengkordinasikan perancangan, manufactur dan manajemen berbasis computer. Daerah lain adalah Computer Aided Planning (CAP) dan Computer Aided Process Planning (CAPP), yang lebih berperan dalam mengatur aliran pekerjaan secara efisien; termasuk menghasilkan aliran produksi yang optimal.

CAD/CAM

Robot hanya merupakan bagian dari manufaktur. Pabrik masa depan diharapkan akan diorganisir dengan (a) computer dan system grafis yang canggih pada tingkat perancangan (CAD) dan (b) computer, mesin NC (NUMERICALLY CONTROLLED), system penyaluran dan robot pada tingkat manufactur ( CAM ).

CAD dan juga CAE, telah dibicarakan sejak beberapa tahun terakhir ini. Para akar industri melihat potensi dari CAD yang besar untuk mempercepat proses dalam industri. Akan tetapi pada kenyataannya CAD dan CAE bergerak sangat lambat dalam industri. cAD dan CAE bukan suatu keajaiban, tapi hanya seperangkat alat Bantu yang sangat berpotensi untuk mendorong lajunya proses dalam industri.

Walaupum CAD dan CAM telah dibayangi oleh penemuan teknologi baru lainnya, ia tetap merupakan produk teknologi yang penting bagi industri, karena kemampuannya untuk membentuk objek 3 dimens, mendorong otomasi pabrik, memadukan rancangan dan manufactur; dan memungkinkan penempatan stasiun kerja yang letaknya tersebar. Masuknya computer ke industri tidak selalu menjamin percepatan proses secara keseluruhan; meskipun demikian, beberapa bagian dari industri manufactur setuju, bahwa CAD sangat membantu mereka untuk mempersingkat waktu perancangan.

Penemuan-penemuan terakhir dalam kecerdasan buatan (AI), teknik pengolahan citra, grfika computer dan system mekanis dengan ketelitian tinggi akan semakin memantapkan kedudukan CAD dan CAM didalam industri.

CIM

Teknologi lain yang membayangi CAD/CAM adalah CIM (COMPUTER INTEGRATED MANUFACTURING). Banyak perusahaan yang mulai berkecimpung dalam bidang ini, antara lain IBM, GE dan beberapa perusahaan lainnya.

CIM masih sulit diperoleh. Banyak komentator yang menyatakan bahwa CIM lebih merupakan suatu cara pendekatan dari pada system manufactur yang mapan. Ia memilki beberapa sifat yang menonjol. CIM banyak diperbincangkan sehubungan dengan dua organisasi manufaktur yang terpadu secara vertkal, tata cara CIM yang banyak dikenal, menggunakan CAD untuk merancangproduk dan system CAM untuk membuat produk secara langsung berdasarkan instrusi CAD. Proses secara keseluruhan , termasuk kendali invertaris, strategi pengapalan, jadwal produksi dan prosedur-prosedur lainnya yang tergantung dari system SIM dan CAD.

Pendekatan lain dari CIM, dapat dilihat dari kacamata dengan 3 sudut pandang: pemakai, teknologi dan perusahaan. Pemakai memikirkan aspek usahanya, termasuk masalah-masalah keuangannya dan juga pemasarannya. Tehnik manajemenyang digunakan termasuk pengendalian kualitas secara keseluruhan (TQC: TOTAL QUALITY CONTROL), perencanaan kebutuhan material (MRP: Materials Requiremqnt Planning) dan tepat waktu (JIT:JUST IN TIME).

Sudut pandang kedua, teknologi ; menekankan peran pemasok pada system CIM : peralatan computer, perangkat lunak, system basis data dan system komunikasi.

Yang terakhir, adalah dari sudut pandang perusahaan. Pandangan perusahaan akan menelusuri beberapa aspek pokok CIM seperti perancangan dan manajemen proyek, system dan bakuan, anggaran, pengendalian unjuk kerja dan tanggung jawab organisasi. Bakuan merupakan masalah pokok dalam seluruh proses, suatu kebutuhan dasar yang menjamin pertumbuhan dan pemanfaatan yang maksimal dari teknolgi baru. Manajemen harus memikirkan berbagai aspek investasi dan dampak sampingannya, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dari unit produksinya. CIM bukan merupakan teknologi yang siap pakai, tapi lebih berupa cara pendekatan untuk memanfaatkan kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam teknologi computer, robot, perangkat lunak, grafika dan system informasi.

APLIKASI NON INDUSTRI

Dalam jangka dekat, robot akan masih beroperasi di daerah industri, akan tetapi aplikasi di daerah lain mulai muncul di cakrawala.

Laporan dari JAPANESE INDUSTRIAL ROBOT ASSOCIATION, memperkirakan aplikasi non industri dari robot, seperti berikut ini :

1. tenaga nuklir. Menagani bahan yang berbahaya pada reactor nuklir, pemeriksaan rutin dan mendadak pada reactor.
2. bidang medis dan social. Perawat robot akan merawat para penderita cacat dan orang tua, membantu kegiatan bedah tertentu, memadamkan api dan membersihkan jalan.
3. budidaya Kelautan. Bekerja pada kapal penangkapan ikan. Kapal selam robot yang dapat membantu peternakan ikan membangun bangunan bawah air, pertambangan bawah air, pencari objek atau benda di air yang dalam dan lain-lain.
4. pertanian dan Kehutanan. Penyemprotan bahan anti hama , menebar benih dan pupuk, memeriksa telur dan membungkusnya, memerah susus, mengolah kayu, memanen buah dan mengumpulkan sisa produksi.
5. konstruksi. Merakit baja struktur super, mengecat atau membersihkan gedung tinggi, menyelesaikan bagian dalam dan bagian luar dari bangunan pencakar langit.

Aplikasi yang diramalkan, adalah robot untuk perumahan (hone robot),berdiri sendiri mungkin dihubungkan dengan computer pribadi. Beberapa perusahaan menawarkan robot semacam ini, yang dikendalikan oleh mikro. Perusahaan tersebut antara lain adalah Zenith Radio Corporation’s Health Company dan Androbot. Kemampuan robot masih terbatas, tapi diharapkan dalam beberapa tahun mendatang kemampuan mereka akan sangat meningkat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk keamanan, perawatan dan pembersih rumah.


sekian artikel saya tentang analisis robotik ini, jika kalian ingin membaca dan mengetahui lebih banyak tentang analisis sitem komputer ataupun mikroelektronika, silakan klik disini